KKP-BPPT-LAPAN Perkuat Sektor Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) melakukan kerjasama dalam rangka memperkuat sektor kelautan dan perikanan. Kerjasama dikhususkan dalam hal pengawasan dan mengoptimalkan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia.

Sekretaris Jenderal KKP Rifky Effendi Hardijanto menjelaskan bahwa ruang lingkup kerjasama ini meliputi beberapa hal. Diantaranya, pengkajian dan penerapan teknologi di bidang kelautan dan perikanan, teknologi pengelolaan sampah laut, peningkatan kapasitas SDM, pemanfaatan sarana dan prasarana, pemanfaatan tenaga ahli, serta pertukaran data dan informasi.

“Pada sektor perikanan tangkap kerjasama difokuskan pada pengkajian dan perancangan kapal penangkap ikan ukuran 110 GT sampai dengan 130 GT,” kata Rifky dalam acara penandatanganan MoU di Gedung Mina Bahari I, Jakarta, Selasa (18/4).

Ia menjelaskan, sejak tahun 2016 telah dilakukan pembuatan desain dasar dan pengujian model kapal penangkap ikan ukuran 110-130 GT. Dengan adanya kerjasama ini, segera dilakukan pembuatan key plan atau key drawings kapal penangkap ikan ukuran 110-130 GT.

“Juga dilakukan standarisasi desain kapal penangkap ikan ukuran 110 GT sampai dengan 130 GT, sehingga nantinya kapal-kapal penangkap ikan Indonesia ini memiliki ciri khas tersendiri,” ujarnya.

Untuk kerjasama dengan Lapan, Rifky menambahkan, nantinya akan diterapkan pemanfaatan teknologi satelit dan penerbangan untuk mendukung pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.

Menurutnya, implementasi dari kerjasama ini akan difokuskan pada pemanfaatan data satelit LAPAN-A2 / LAPAN-ORARI dan LAPAN-A3/LAPAN-IPB untuk kebutuhan data Automatic Identification System (AIS) di pusat pengendalian Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

“Kerjasama dengan Lapan ini merupakan tindaklanjut dari kerjasama sebelumnya yang dilakukan oleh Menteri KKP dan LAPAN tentang Pemanfaatan Sains dan Kedirgantaraan,” jelasnya.

 

Penulis : Ismadi Amrin

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles