KKP Tingkatkan Kompetensi Masyarakat Kelautan dan Perikanan

JAKARTA, NMN – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong kesiapan sumber daya manusia (SDM) kelautan dan perikanan yang kompeten, dalam mengakselerasi program pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal. Salah satu upaya mewujudkannya melalui kegiatan pelatihan kepada masyarakat.

Melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), KKP menyelenggarakan beragam pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kelautan dan perikanan.

Pelatihan yang dilakukan adalah Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar dengan Sistem Recirculating Aquaculture System (RAS) yang diikuti sebanyak 1.402 peserta dari 33 Provinsi dan Pelatihan Budidaya Ikan Hias dan Pelatihan Diversifikasi Olahan Ikan di Kabupaten Sukabumi, yang diikuti sebanyak 300 peserta.

Kedua pelatihan tersebut difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal. Di samping itu terdapat Pelatihan Pembesaran Ikan Lele Sistem Bioflok di Kolam Bundar yang diikuti 1.353 peserta dari 34 Provinsi, yang difasilitasi oleh BPPP Banyuwangi.

Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/4) menyampaikan, kegiatan pelatihan ini diselenggarakan sebagai upaya mewujudkan program Kampung Perikanan Budidaya, yang salah satunya akan dibangun di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

“Di tahun 2022 ini, KKP terus melaksanakan akselerasi dalam mewujudkan tiga program terobosan gagasan Menteri Kelautan dan Perikanan. Salah satunya yakni pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal yang rencananya akan dibangun di Kecamatan Caringin, Sukabumi. Pembangunan kampung budidaya ini bertujuan untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya serta nilai tambah produk melalui pelibatan masyarakat lokal,” terang Nyoman.

Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, bisnis ikan hias memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Saat ini terdapat 3.567 jenis ikan air laut dan 1.266 ikan air tawar yang potensial dibudidayakan sebagai ikan hias.

“Keunggulan usaha ikan hias tidak dapat disamakan dengan ikan konsumsi, karena bisnis ikan lebih fleksibel, memiliki nilai jual lebih tinggi dan memiliki teknologi yang mudah diserap dan diterapkan. Tak hanya itu, usaha pengolahan ikan juga turut menjanjikan karena dinilai relatif tidak membutuhkan modal besar sehingga mudah diaplikasikan oleh masyarakat,” paparnya.

Sementara itu melalui pelatihan diversifikasi olahan, Nyoman menilai bahwa usaha pengolahan ikan cukup menjanjikan karena produk olahan ikan seperti abon dan bakso ikan dinilai cukup praktis dan tidak membutuhkan modal besar untuk memulai usaha. “Usaha pengolahan ikan ini, selain untuk menopang perekonomian keluarga juga bertujuan sebagai benteng ketahanan pangan dan menjadi sumber gizi baik untuk masyarakat yang dapat menekan angka stunting. Saya mengharapkan akan muncul inovasi produk perikanan yang dapat diterima oleh pasar,” tegasnya.

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles