Tiga Pelabuhan Perintis di Wakatobi akan Diresmikan

297

JAKARTA, NMN – Tiga pelabuhan di kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Ketiga pelabuhan penyeberangan yang akan diresmikan yaitu Pelabuhan Kaledupa, Tomia, dan Binongko.

Ketiga pelabuhan penyeberangan perintis (Kaledupa, Tomia, Binongko) selesai dibangun pada tahun 2021. Memiliki panjang dermaga 82 M, kedalaman kolam -5m, kapasitas sandar 1000 GRT, tipe dermaga Dolphin, tipe bongkar muat plengsengan.

“Kita bangun pelabuhan ini menggunakan dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) dan kita selesaikan ini dalam waktu dua tahun. Keberadaan pelabuhan ini sangat dibutuhkan untuk melancarkan konektivitas di Wakatobi dan sekitarnya,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada Rabu (8/6).

Wakatobi merupakan akronim nama dari empat pulau di tenggara Sulawesi yaitu, Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Pulau ini menjadi salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang tengah dikembangkan.

Kemenhub berkomitmen mendukung tumbuhnya titik ekonomi baru melalui penyediaan sarana dan prasarana transportasi untuk membuka konektivitas antar wilayah di Wakatobi dan sekitarnya.

Saat ini, ungkap Menhub, angkutan penyeberangan di Sulawesi Tenggara melayani 11 lintasan perintis (9 lintas dalam provinsi dan 2 lintas antar provinsi) serta memiliki 7 kapal penyeberangan.

Sementara di Wakatobi, dilayani oleh dua kapal yaitu KMP Bahtera Mas II dan KMP Sultan Murhum II (yang akan diresmikan).

Kedua kapal ini akan melayani lintas penyeberangan di Kabupaten Wakatobi dengan rute Wanci – Kaledupa – Tomia – Binongko PP.

Sedangkan, KM Sultan Murhum II merupakan kapal roro yang melayani angkutan penyeberangan perintis rute Kamaru – Kaledupa, Kaledupa – Tomia, Tomia – Binongko. Kapal ini mulai beroperasi pada 2 Mei 2022, dengan 4 kali trip dalam seminggu.

Kapal ini dibangun oleh PT Industri Kapal Indonesia (IKI) sejak September 2020 dan selesai dibangun pada Desember 2021 dengan nilai Rp39,3 miliar. Kapal ini berbobot 500 GT, memiliki panjang 46,80 m, kecepatan 13 knot, berkapasitas 262 penumpang dan kendaraan 16 truk sedang dan 26 kendaraan kecil.

Pada tahun ini, Kemenhub memberikan subsidi sebesar Rp17,9 miliar untuk pelayanan kapal penyeberangan di Wakatobi yang dioperatori oleh PT ASDP Indonesia Ferry. Adapun tarif angkutan penyeberangan di Wakatobi sebagai berikut: lintas penyeberangan Wanci – Kaledupa (38 mile) untuk orang dewasa Rp70 ribu dan kendaraan gol 1 Rp24 ribu, lintas Kaledupa-Tomia (34 mile) untuk orang dewasa Rp62 ribu dan kendaraan gol 1 Rp20 ribu, serta lintas Tomia-Binongko (28 mile) untuk orang dewasa Rp32 ribu dan kendaraan gol 1 Rp10 ribu.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here