Pemerintah Optimalkan Pelabuhan Labuan Bajo

JAKARTA, NMN – Pelabuhan Labuan Bajo memiliki peran penting sebagai pintu masuk utama bagi para wisatawan yang ingin melakukan wisata bahari di Labuan Bajo. Terlebih, wilayah Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas yang telah dicanangkan oleh Pemerintah.

Saat ini Pelabuhan Labuan Bajo menjadi Pelabuhan khusus wisata setelah beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo meresmikan Terminal Multipurpose Wae Kelambu Labuan Bajo yang dibangun untuk memisahkan kegiatan logistik dengan angkutan penumpang yang sebelumnya bercampur di Pelabuhan yang sama. Hal ini dilakukan untuk mendukung sektor pariwisata dan perekonomian di Labuan Bajo.

Guna meningkatkan peran Pelabuhan Labuan Bajo dalam meningkatkan perekonomian, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada Senin (8/11) melaksanakan penandatanganan perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara (BMN) dalam rangka penyediaan infrastruktur pada KSOP Kelas III Labuan Bajo dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha mengatakan bahwa objek KSP (Kerja Sama Pemanfaatan) yang akan dikerjasamakan selama kurun waktu 50 tahun, terdiri dari Dermaga, Trestle, Causeway dan Tanah Hasil Reklamasi atau Container Yard.

“Saya berharap, dengan dilaksanakannya Perjanjian KSP BMN ini, dapat semakin mengoptimalkan penyediaan, pengembangan dan pengelolaan infrastrukur Pelabuhan Labuan Bajo,” kata Arif Toha.

“Ke depan saya berharap pengelolaan Pelabuhan Labuan Bajo dapat semakin profesional dan mampu melayani masyarakat dan wisatawan secara optimal. Hal tersebut tentu tidak dapat dilakukan sendiri, diperlukan kerja sama dan sinergi dari seluruh pihak untuk bersama-sama meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Labuan Bajo,” ujarnya.

Arif juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam memajukan Pelabuhan Labuan Bajo selama ini, termasuk bagi Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, PT. Pelindo dan seluruh stakeholder pelabuhan.

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles