Cuaca Cukup Kondusif, Panen Garam Bakal Terlaksana

Kondisi cuaca yang berangsur kondusif, dengan curah hujan yang rendah, membuat para petani garam bakal menikmati panen. Setidaknya, pada bulan Agustus 2017 bakal ada panen 55.000 ton garam untuk konsumsi rumah tangga.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifki Effendi Hardijanto menegaskan bahwa produktivitas garam dalam waktu dekat akan semakin meningkat.

“Agustus ini akan ada panen garam 55.000 ton,” kata Rifki di Jakarta, Senin (21/8).

Ia menilai, dengan adanya panen tersebut, maka kebutuhan garam untuk konsumsi rumah tangga akan bertambah persediaannya. Karena, lanjutnya, total kebutuhan garam di dalam negeri sebesar 3 juta ton per tahun, dan dalam dua tahun terakhir, rata-rata produksi garam dalam negeri mencapai 2,7 juta ton.

“Kebutuhan garam kan 3 juta ton, konsumsi publik 700 ribu ton. Dua tahun sebelum ini, bisa sampai 2,7 juta ton,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan izin kepada BUMN, PT Garam (Persero), untuk impor 75.000 ton garam. Impor dilakukan untuk mengatasi kelangkaan yang membuat harga bumbu dapur tersebut melambung tinggi.

Hingga pertengahan Agustus tercatat ada 52.500 ton garam impor yang masuk dari total kuota impor. Garam ini untuk kebutuhan bahan baku garam konsumsi.

Rifki mengatakan, pemerintah akan mengontrol distribusi garam impor yang sudah masuk. Nantinya, garam impor ini ketika dilepas harus bertahap sehingga tidak merugikan petani yang sedang panen.

 

Penulis : Ismadi Amrin

Latest Article

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Pelindo Luncurkan Sistem Operasi Pelabuhan Terintegrasi Setelah Dua Tahun Merger

0
JAKARTA, NMN - PT Pelabuhan Indonesia (Persero), atau Pelindo, merayakan dua tahun sejak penggabungan dengan peluncuran sistem operasi pelabuhan multi-terminal terintegrasi bernama PTOS-M (Pelindo...

Biaya Logistik di Indonesia Turun Tajam dalam Lima Tahun Terakhir

0
JAKARTA, NMN - Menurut perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), biaya logistik di Indonesia mengalami penurunan signifikan sebesar 40 persen dalam lima tahun terakhir....

Pelindo Peti Kemas Benahi Pelabuhan Ternate dan Pelabuhan Merauke

0
JAKARTA, NMN - Pengoperasian Pelabuhan Ternate di Maluku Utara dan Pelabuhan Merauke di Papua Selatan oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelindo Terminal Petikemas...

Komitmen Indonesia dalam Mewujudkan Transportasi yang Berkelanjutan di ASEAN

0
JAKARTA, NMN - Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan di ASEAN.  Hal tersebut disampaikan oleh  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri...

Related Articles