Minim Investasi Pelabuhan, Biaya logistik Meningkat

443

Reformasi di sektor logistik di Indonesia harus secepatnya dilakukan oleh pemerintah, terutama dalam hal infrastruktur pelabuhan. Minimnya investasi infrastruktur pelabuhan di Indonesia telah berdampak pada tingginya biaya logistik.

Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop dalam paparannya di Jakarta, Selasa (22/3) mengatakan tingginya biaya logistik di Indonesia karena rendahnya pemanfaatan aset-aset logistik.

“Faktor lain dibalik inefisiensi logistik di Indonesia adalah belum jelasnya pemisahan peran antara Otoritas Pelabuhan dan Operator Pelabuhan, yang menyebabkan rendahnya investasi pada infrastruktur pelabuhan,” kata Diop.

Dalam laporan Indonesia Economic Quarterly edisi Maret 2016, Bank Dunia memandang sektor logistik di Indonesia perlu meningkatkan investasi, khususnya untuk infrastruktur pelabuhan.

Sesuai UU Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, Otoritas Pelabuhan seharusnya bertanggung jawab melakukan pembangunan infrastruktur pelabuhan. Namun, pada prakteknya, investasi pada infrastruktur pelabuhan dilakukan oleh operator pelabuhan.

Diop menilai kondisi ini menyebabkan minimnya infrastruktur pada pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, terutama di kawasan timur.

“Di kawasan timur, pelabuhan banyak dalam kondisi yang tidak layak dan rendah produktivitasnya. Kapasitas pelabuhan yang terbatas tersebut akan menghambat peningkatan arus barang,” ujarnya.

Ketidakjelasan implementasi regulasi di atas, menyebabkan negara gagal menjadi regulator yang efektif di pelabuhan. Perusahaan seperti Pelindo I-IV yang mengoperasikan pelabuhan bahkan kadang secara efektif bertindak sebagai regulator di hadapan pengguna jasa kepelabuhanan.

“Kami menginginkan pemerintah Indonesia untuk melakukan reformasi di sektor logistik guna mengembangkan daerah terpencil sekaligus untuk menciptakan diversifikasi ekonomi. Pemerintah perlu memperjelas peran otoritas pelabuhan dan operator pelabuhan dalam pengembangan dan pengelolaan pelabuhan, agar tercapai kepastian investasi yang memadai pada infrastruktur pelabuhan,” pungkasnya.

 

Penulis: Ismadi Amrin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here