Kampung Budidaya Ikan Papuyu Mentaren Terus Dikembangkan

JAKARTA, NMN – Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) DJPB melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin menyalurkan bantuan benih ikan papuyu sebanyak 43 ribu ekor di Kampung Budidaya Ikan Papuyu di Desa Mentaren 2, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

“Desa Mentaren 2 di Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, menjadi salah satu lokasi yang telah ditetapkan oleh KKP sebagai Kampung Budidaya Ikan Papuyu untuk mengembangkan ikan papuyu sebagai komoditas ikan lokal unggulan,” kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu dalam keterangannya, Selasa (7/6).

Bantuan tersebut telah diserahkan kepada tiga Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Kampung Budidaya Ikan Papuyu, antara lain kepada Pokdakan Tirta Sari Mentaren, Pokdakan Anugerah Bersama, dan Pokdakan Selaras Alam.

Bantuan tersebut merupakan bantuan tahap ketiga yang telah disalurkan di Kampung Perikanan Budidaya Ikan Papuyu Kabupaten Pulang Pisau, sehingga total bantuan yang telah diberikan DJPB sudah mencapai 188 ribu ekor benih ikan papuyu sejak kampung tersebut diresmikan.

Kampung Budidaya Ikan Papuyu di Desa Mentaren 2 merupakan salah satu kampung perikanan budidaya berbasis pada kearifan lokal yang sudah berjalan dengan baik.

Menurut Tb Haeru, guna mendukung keberlangsungan produktivitas di Kampung Budidaya Ikan Papuyu di Kabupaten Pulang Pisau, DJPB juga telah memberikan stimulus bantuan agar Kampung Perikanan Budidaya Ikan Papuyu bisa berjalan dengan baik.

Budidaya komoditas ikan lokal seperti papuyu memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan karena teknologi yang dimiliki dan dikembangkan untuk budidaya ikan papuyu sudah dikuasai oleh Unit Pelaksanan Teknis (UPT) DJPB seperti BPBAT Mandiangin.

“Ikan papuyu yang juga dikenal sebagai ikan betok merupakan komoditas spesifik lokal yang digemari oleh masyarakat, khususnya di Kalimantan. Dengan harga pasar yang relatif tinggi dan preferensi konsumen terhadap ikan lokal yang cukup baik, ikan papuyu bisa menjadi jawaban akan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Tb Haeru.

Tebe juga menilai bahwa budidaya ikan papuyu sebagai salah satu ikan endemik lokal Indonesia sejalan dengan tujuan awal dari program kampung perikanan budidaya, yaitu mengembangkan komoditas unggulan lokal untuk mencegah kepunahan dalam upaya pelestarian ikan lokal Indonesia.

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles