Angkutan Laut Kapal Perintis Jadi Andalan Masyarakat Jayapura

JAKARTA, NMN – Pelayanan kapal-kapal perintis masih menjadi primadona dan pilihan utama dalam pergerakan orang dan distribusi logistik di Pelabuhan Jayapura dan menjangkau wilayah-wilayah pesisir yang dikenal dengan sebutan wilayah 3TP (terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan), termasuk di wilayah Jayapura – Papua.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura Alfons Awoitouw dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (13/10) menyampaikan bahwa layanan kapal perintis di Pelabuhan Depapre, Jayapura sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan hadirnya jenis usaha terkait di pelabuhan.

“Hal ini tentu dipandang selaras dengan pengembangan program strategis nasional Tol Laut yaitu layanan kapal perintis dengan elemen pendukungnya pada jaringan trayek dan kapal,” ujarnya.

Kepala KSOP Jayapura Agustinus mengungkapkan bahwa angkutan Laut Perintis di Pelabuhan Jayapura terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

“Saat ini Pelabuhan Jayapura sebagai pangkalan dalam pelayaran perintis melayani jaringan lintasan pada Trayek R-93 dan R-95 dengan 2 armada kapal negara perintis dioperatori oleh PT. Bayu Bahari Nusantara Line dan pada Trayek R-91, R-92 dan R-94 dilayani 3 armada kapal negara atau penugasan dengan operator PT. PELNI,” ujar Agustinus.

Peningkatan trayek pelayaran perintis saat ini menjawab isu-isu strategis seperti Geo Strategis dan Geo Politik perdagangan Indo Pasifik apalagi saat Pelabuhan Depapre dalam proses pengembangan menjadi Pelabuhan Hub Internasional, ini merupakan sinergitas Pemerintah Provinsi Papua dengan Kementerian Perhubungan melalui KSOP Jayapura yang merupakan UPT dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Provinsi Papua

Willem Thobias Fofid, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut & Usaha Kepelabuhanan KSOP Jayapura menambahkan bahwa Layanan Perintis pada pangkalan Jayapura di Trayek R-93 dengan pengoperasian armada KM. Lestari Permai per agustus realisasi muatan barang mencapai 227 ton dan penumpang 720 orang begitu juga dengan realisasi KM. Sabuk Nusantara 29 per agustus mencapai 66 ton dan penumpang mencapai 7.167 orang.

Latest Article

Pelindo Peti Kemas Benahi Pelabuhan Ternate dan Pelabuhan Merauke

0
JAKARTA, NMN - Pengoperasian Pelabuhan Ternate di Maluku Utara dan Pelabuhan Merauke di Papua Selatan oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelindo Terminal Petikemas...

Komitmen Indonesia dalam Mewujudkan Transportasi yang Berkelanjutan di ASEAN

0
JAKARTA, NMN - Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan di ASEAN.  Hal tersebut disampaikan oleh  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri...

Revisi Kedua PM 4 Tahun 2022 terkait Pelayanan Kapal Wisata Asing dan Kapal...

0
JAKARTA, NMN - Kementerian perhubungan senantiasa berupaya untuk pengembangan sektor pariwisata dan industri maritim di Indonesia. Salah satu Upaya yang dilakukan adalah merevisi Permenhub...

Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif pada Semester I/2023

0
JAKARTA, NMN - PT Pelindo Multi Terminal/SPMT mencatat kinerja positif  dalam mengelola segmen terminal nonpetikemas di Indonesia pada Semester Pertama 2023. Kinerja positif ini...

Kemenhub Percepat Implementasi NLE di Pelabuhan

0
JAKARTA, NMN - Kementerian Perhubungan Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berkomitmen untuk mendukung percepatan implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) di pelabuhan-pelabuhan di seluruh...

Related Articles